Mengenang Diego Maradona Lewat Film Biopiknya
Jum, 27 Nov 2020 pukul 16.15
Kabar duka tengah menyelimuti pecinta sepakbola di dunia. Salah satu pemain terbaik asal Argentina, Diego Maradona menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu, 25 November 2020 malam hari waktu setempat.
Karier sepakbola Maradona bisa dibilang sangat gemilang sejak belia. Bahkan kesuksesannya pun menjadi ide untuk membuat film dokumenter dirinya.
Salah satu film biopiknya paling populer yakni 'Diego Maradona' karya sutradara Asif Kapadia. Melansir Skysport, Kamis (26/11/2020) film yang dirilis di bioskop pada Juni 2019, membawa kembali petualangan Maradona di Napoli. Maradona diketahui merupakan seorang jenius di balik gelar Serie A pertama mereka dan memenangkan trofi Eropa.
Sebagai pemain Napoli, dia mengangkat Piala Dunia dan menjadi ikon budaya. Kendati demikian, Fernando Signorini, pelatih pribadinya, mengungkapkan bahwa Maradona merupakan orang sulit dijabarkan. Hidupnya penuh kontradiksi, ia seorang anak laki-laki sederhana dari daerah kumuh Villa Fiorito yang menjadi seorang jenius yang ekstrovert. Tetapi ia juga seorang pria berkeluarga yang mengkhianati istrinya dan terobsesi dengan sepak bola.
Bahkan kehadirannya di Napoli dianggap kontradiksi. Ini adalah penandatanganan pemain termahal di dunia untuk klub sederhana di kota termiskin di Italia, di tengah krisis keuangan. Tetapi Maradona berkembang pesat dalam kesulitan tersebut. Kapadia bahkan menyaring lebih dari 500 jam video tentangnya untuk menggarap film tersebut.
Film karya Kapadia bukan satu-satunya karya dokumenter tentang Maradona. Pada 2008, pembuat film Serbia, Emir Kusturica juga membuat film tentang legenda sepakbola itu. Film tersebut ditayangkan perdana di Festival Film Cannes 2008.
Sementara itu sutradara Italia, Marco Risi membuat film biopiknya pada 2007. Film tersebut melihat lebih dekat perjalanan hidup dan karier Maradona.
Kehidupannya sebagai pemain bola legendaris diciptakan kembali dalam film ini, dari masa kecilnya hingga serangan jantung pertamanya.