ASAL USUL PANCAKE, SI KUE DADAR MANIS DAN LEZAT
Rab, 13 Mei 2020 pukul 20.02
Pancake adalah kue dadar yang terbuat dari tepung terigu, telur, gula, dan susu. Bahan-bahan ini kemudian dicampur dengan air untuk membentuk adonan kental, yang nantinya akan digoreng atau dipanggang diatas wajan datar atau pan yang sudah diolesi minyak terlebih dahulu. Kue ini biasanya dimakan dengan tambahan mentega, sirup maple, selai, keju, dan madu. Kata pancake ini sebenarnya berasal dari bahasa Belanda, yaitu: pannekoek.
Pancake ini memang belum begitu populer di kalangan masyarakat, apalagi bagi masyarakat non modern, khususnya pada masyarakat menengah yang ada di Indonesia. Di Indonesia, makanan pancake ini sangat mirip dengan beberapa makanan tradisional khas Indonesia, seperti: serabi, apem, kue lumpur, dan kue leker.
Jika dilihat dari bahan-bahan yang digunakan, makanan-makanan tersebut juga menggunakan bahan yang sama, seperti: tepung terigu sebagai bahan dasar pembuatan adonannya. Yang membedakannya adalah cara pengolahannya saja. Perbedaan cara pengolahan inilah yang menghasilkan produk yang berbeda. Nilai gizi yang dikandung dalam makanan- makanan tersebut pastinya pun akan berbeda.
Pancake adalah makanan yang sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun belum begitu populer di masyarakat seperti sekarang ini. Asal Usul Pancake ini bahkan dipercaya sudah ada sejak masa atau Peradaban Romawi Kuno. Awalnya pancake ini dinamakan dengan Alita Dolcia, yang berarti “makanan manis”, yang dibuat dari terigu, susu, dan bumbu.
Bahan tersebut kemudian dicampur dengan air hingga membentuk sebuah adonan encer. Tapi tidak terlalu encer juga ya guys. Pada zaman romawi kuno, adonan ini tidak dimasak di atas pan atau wajan, tetapi dengan sebuah alat tertentu, yang menyerupai pan atau semacamnya, karena “pan” belum ada pada zaman ini.
Lambat laun, pancake mulai dikenal dan semakin populer di Eropa sejak tahun 1430-an. Dan sejak saat itu, pancake mulai dijadikan sebagai makanan khas masyarakat yang ada di bagian Timur Eropa seperti di Mardi Gras. Di wilayah ini, pancake dijadikan sebagai menu khas pada hari Shrove Tuesday atau Pancake Tuesday, yang disajikan sehari sebelum hari Paskah tiba.
Perkembangan pancake ini tidak sampai disitu saja. Pancake ini pun mulai masuk ke wilayah Jerman. Orang-orang Jerman pada masa itu membuat pancake dari bahan utama kentang, yang dikenal dengan sebutan “pfannkuchen”, yang memiliki bentuk yang cenderung lebih padat dibandingkan dengan pancake pada umumnya. Hal yang sama juga terjadi di Finlandia. Pancake di negara ini juga menggunakan kentang, yang disebut dengan “Boxty”.
Selain kedua negara tersebut, Perancis juga tidak mau kalah dengan pancake khasnya. Pernahkah anda memakan crepes? Kalau pernah, begitulah bentuk dan tekstur dari pancake yang berasal dari Irlandia. Pancake ini dibuat lebih tipis agar teksturnya terasa kenyal saat dikunyah. Biasanya pancake tidak hanya disajikan begitu saja. Beberapa orang lebih suka mengkombinasikan pancake ini dengan beberapa bahan makanan tertentu, seperti madu misalnya.
Di Irlandia ada pancake padat terbuat dari kentang, dikenal dengan nama boxty. Di Skotlandia juga dikenal pancake yang diberi nama drop scones. Di Amerika, yang punya ragam percampuran budaya, pancake malah sudah dikenal masyarakat asli Indian sejak awal 1607. Mereka biasa membuat adonan lembut dari jagung dibentuk dengan tangan yang disebut nokehick.
Lalu sekitar tahun 1740, orang Belanda di Amerika membuat kue buckwheat (sorgum) yang mirip pancake. Dan pendatang Inggris memperkenalkan tradisi makan pancake di hari Selasa sebelum puasa Paskah. Baru sekitar tahun 1870-an istilah pancake dikenal secara luas di Amerika.
Tak ketinggalan, di luar Eropa seperti di India, China, juga Indonesia dikenal masakan serupa pancake. Pada masyarakat tradisional, India mengenal makanan sejenis pancake yang disebut poori. Di China juga ada pancake yang dikenal dengan nama bao bing, dan di Indonesia sendiri ada semacam pancake gurih yang diberi nama dadar gulung.
Pada awal kemunculannya, pancake hanya hadir dengan satu rasa saja, yaitu rasa original. Akan tetapi, rasa pancake ini semakin bervariasi seiring berjalannya waktu. Hingga saat ini, pancake sudah tersedia dalam berbagai rasa yang lebih menarik dan lezat.
Pancake ini sering dijadikan sebagai dessert atau makanan penutup. Namun pada masyarakat Inggris, kudapan manis ini ternyata sering disajikan sebagai menu utama. Yah, sah-sah saja sih kalau memang makanan ini dijadikan sebagai menu utama di meja makan, karena setiap orang memiliki caranya sendiri dalam menikmati atau memakan pancake ini.
Pancake atau kue dadar yang dipanggang di atas pan (wajan ceper) memang umum dikenal di beberapa negara. Namun beda negara, berbeda pula cara penyajian kue dadar. Di Inggris, adonan pancake yang lebih cair dipanggang di atas pan yang sedikit miring. Pancake ala Inggris ini tipis seperti crepes dan tidak mengembang karena hanya pakai tepung terigu biasa. Berwarna pucat dan punya beberapa spot akibat gelembung yang muncul saat dipanggang.
Pancake Inggris yang dibuat dari bahan utama susu, telur, dan tepung terigu ini biasa dinikmati dengan siraman sirup lemon dan gula tepung, atau siraman golden syrup (sirup dari gula tebu) dan butter. Bisa pula dinikmati dengan isi bacon.
Pancake ala Perancis, baik galettes maupun crepes yang tipis dan garing, lebih banyak dinikmati dengan isian yang relatif banyak. Baik asin atau manis. Isian ini bisa berupa es krim, buah-buahan manis, bacon, hingga seafood.
Di Belanda, pancake atau pannekoeken disantap dengan bahan isian seperti potongan apel, keju, bacon, manisan jahe, dan lainnya. Dapat pula ditambahkan sirup gula kental atau yang dikenal dengan nama stroop. Salah satu menu tradisional Belanda mengkombinasikan pancake dengan bacon dan stroop.
Pancake Amerika sedikit berbeda dengan pancake Inggris karena menggunakan pengembang (baking powder) pada adonan pancake-nya sehingga penampilannya lebih tebal. Terkadang juga ditambahkan perasa, seperti gula, kayu manis, atau pala.
Pancake ini biasanya dinikmati dengan topping sirup maple, butter, selai kacang, jeli, selai buah, atau madu. Di Amerika Selatan, pancake disajikan dengan sirup gula (cane syrup) dan molasses.
Pancake memang beragam, mulai cara penyajian, hingga rasa. Keberagaman penyajian pancake ini juga termasuk pada saat penyajian dan pemanfaatannya dalam menu makanan.
Pancake yang dikenal sebagai kudapan berbobot ini tak bisa dipukul rata sebagai makanan ringan atau selingan. Ada sejumlah masyarakat yang justru menjadikan pancake sebagai makanan berat atau utama.
Misalnya di Jerman, pancake lebih identik sebagai makanan pencuci mulut. Di Inggris, pancake biasa dijadikan makanan utama, mengingat pancake bukan hanya disajikan dengan rasa manis dan topping sirup, melainkan juga bisa diisi dengan bahan isian yang gurih.
Bila dikaitkan dengan kebiasaan, pancake juga memiliki perbedaan cara penyajiannya di masing-masing negara. Ada yang secara leluasa mengkonsumsinya sebagai makanan selingan kapan saja. Ada pula yang menjadikannya menu sarapan pagi, seperti di Amerika.
Pancake juga berlaku sebagai selingan sore, sekitar pukul 16.00, seperti di Skotlandia. Kemudian, ada pula yang menjadikan pancake menu makan malam, seperti di Belanda. Anda ingin menjadikan pancake menu sarapan atau menu makan malam, boleh-boleh saja.
Membahas tentang asal usul pancake ini mungkin akan membuat Anda merasa lapar dan ingin menyantapnya. Nah, jika sudah begitu, kenapa tidak anda coba saja untuk membuatnya di rumah? Bahan-bahan yang digunakan sangat sederhana dan mudah juga ditemukan. Cara membuatnya juga tidak merepotkan. Tak perlu khawatir, resepnya akan kami sajikan untuk Anda lewat video di bawah ini.
Sumber: artikel asli