Roovers pasti tak asing dengan salah satu jalur yang dilewati saat berkunjung ke daerah Jawa Tengah, tepatnya di daerah kabupaten Batang. Ya, Alas Roban acap kali menjadi jalur yang cukup dikhawatirkan oleh para pengendara.

Bagaimana tidak, tak hanya tanjakannya yang cukup curam, namun juga hutan dengan beragam pohon jatinya ini dikenal sebagai salah satu hutan angker.

Jalan tersebut pun sudah ada sejak zaman Belanda dan sudah ditingkatkan oleh pemerintah untuk memudahkan dilalui masyarakat. Tak sedikit orang yang mengaku memiliki pengalaman buruk saat melewati jalur Alas Roban ini. 

Hutan ini disebut-sebut menjadi lokasi yang kerap terjadi kecelakaan. Tak hanya itu, Alas Roban juga menjadi tempat membuang mayat sehingga tak heran, banyak hantu berseliweran di sana.

Ini membuat aura mistis lokasi tersebut semakin besar terlebih dengan minimnya penerangan, membuat banyak orang mengalami kejadian aneh. Mulai dari penampakan hantu di sekitar jalan, tersesat, hingga kejadian warung makan pecel lele gaib yang terkenal dan sering dialami oleh segelintir orang yang pernah melintasi jalan tersebut.

Namun yang paling terkenal adalah cerita bus hantu yang sudah ada sejak dulu telah beredar. Kisah yang terkenal adalah kisah Brodigyo di tahun 1996.

Kala itu, Brodigyo mengendarai sepeda motornya dari Tegal menuju Surabaya. Pria itu harus melewati Alas Roban yang saat itu jalur tersebut masih sangat jadul dengan jalannya yang masih sempit dan belum ada penerangan sama sekali.

Suasana semakin mencekam saat sudah masuk pukul 12 malam. Udara dingin jalur tersebut yang berada tepat di tengah hutan membuat bulu kuduk merinding seketika. 

Sayangnya, lantaran harus sampai di Surabaya pagi hari, Brodigyo nekat melewati jalur angker tersebut. Ia memacu motornya dengan kecepatan maksimal dan masuklah di jalan Alas Roban.

Sebenarnya banyak orang melarang untuk menengok ke belakang saat berada di Alas Roban, sebab hal buruk akan terjadi. Kejanggalan mulai terjadi saat kendaraan besar seperti bus mengikuti ia dari belakang. 

Bus tersebut bukannya mempercepat lajunya untuk menyalip Brodigyo, justru stabil dengan kecepatan di belakang motor pria itu. Lantaran merasa aneh, akhirnya ia memberanikan diri untuk menengok ke belakang. 

Benar saja, saat Brodigyo menengok ke belakang, yang ia lihat adalah bus usang yang tampak seperti bus tahun 70-an. Tidak hanya itu, kondisi bus pun terlihat sangat seram dengan penerangan yang tentunya samar-samar. 

Melihat hal tersebut, Brodigyo pun mempercepat laju motornya. Anehnya, bus tersebut ternyata ikut "ngegas" juga. 

Bus tersebut selalu tepat berada di belakang Brodigyo hingga suatu momen, bus tersebut tancap gas dan menabraknya. Namun,, bukannya kecelakaan yang terjadi, melainkan bus itu menembus tubuh pria tersebut dan setelah itu menghilang entah ke mana.

Setelah kejadian itu, Brodigyo pun memilih menepi di sebuah perkampungan terdekat dengan Alas Roban. Ia pun kemudian menceritakan apa yang baru saja dialaminya dan warga di tempatnya beristirahat sudah paham dengan pengalaman mistis Brodigyo.

Merinding bukan Roovers? Itulah kisah mistis yang ada di Alas Roban yang tak banyak orang tahu.

Penulis: Asthesia Dhea Cantika