Menilik Kehidupan Pecandu Narkoba Di Kota Zombie, Philadelphia
Sen, 23 Jun 2025 pukul 05.55
Kota terbesar di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat satu ini tengah ramai menjadi perbincangan. Bagaimana tidak, kehidupan para pecandu narkoba di Philadelphia makin hari makin mengkhawatirkan.
Menurut liputan khusus yang dilakukan oleh VOA Indonesia di Philadelphia, terutama kawasan Kensington Avenue, pemandangan pecandu yang terkapar dan teler menjadi hal biasa di sepanjang jalan.
Ini tentunya lantaran kota Philadelphia menjadi pasar terbuka narkoba, utamanya untuk jenis heroin dan opioid. Tak heran jika kota ini juga mendapat julukan The Walmart of Heroin (Supermarket Heroin).
Belakangan di kawasan tersebut ada narkoba jenis baru yang beredar, di mana efeknya disebut sebagai efek zombie. Obat terlarang tersebut adalah xylazine atau tranq yang termasuk obat bius hewan.
Menurut Data Envelopment Analysis (DEA) 2020 hingga 2021 kasus kematian dai xylazine meningkat drastis. Yakni, 1.127 persen untuk AS selatan, 700 persen AS barat, 500 persen AS barat tengah, dan 100 persen untuk AS timur laut.
Saking banyaknya tunawisma yang menjadi pecandu di beberapa titik kawasan Kensington Avenue diletakkan Narcan atau pertolongan pertama bagi pecandu opioid yang overdosis.
Salah seorang diaspora Indonesia yang telah 22 tahun menetap di Philadelphia pun mengungkapkan bahwa banyaknya pecandu yang terkapar telah menjadi hal biasa baginya. Diana Rawung mulanya tinggal di New Jersey, dan memilih menetap di kota satu ini lantaran biaya hidup.
Bagi Nova panggilan karibnya, Philadelphia dulunya tak separah sekarang yang kini telah menjadi daerah kumuh dan daerah narkoba. Tentunya ini berbanding terbalik dengan kawasan pusat Amerika Serikat.
“Jadi daerah drug, jadi daerah kumuh. You know, not like America, tapi ya begitulah. We have to live with it,” terang Nova dikutip dari wawancara bersama VOA dalam audio series ROOV pada Rabu (21/06/23).
Mengetahui keadaan para pecandu yang makin tak terjangkau di Philadelphia, Nova pun selalu memonitor anak-anaknya agar tak sampai terjerumus dalam dunia gelap itu. Memilih hidup di kota Pasar Terbuka Narkotika, ia tak menyesal namun lebih memilih berjaga-jaga.
“Saya gak nyesal. Tidak ada penyesalan. Tapi lebih berjaga-jaga,” tambahnya.
Perlu diketahui, Kensington Avenue adalah kawasan terkecil dari kota yang berpenduduk 1,6 juta orang. Kawasan itu pun berjarak 10 kilometer dari pusat kota yang menjadi pusat pendidikan juga tempat wisata.
Seperti itulah kehidupan dari kota zombie Philadelphia yang salah satu kawasannya menjadi pusat bagi pecandu narkoba, Roovers. Mau tahu tentang informasi lainnya seputar Amerika? Yuk dengerin audio series VOA Amerika Kini hanya di ROOV. Kamu juga bisa mengunduhnya di app store maupun google store.
Penulis: Asthesia Dhea Cantika